Kegiatan diskusi sering kali kita jumpai dalam keseharian. Beberapa masalah menjadi penting untuk dirembugkan dengan teman saudara dan keluarga. Hal itu yang menjadikan kegiatan diskusi itu penting dilakukan untuk mencapai solusi dari permasalahn yang kita miliki. Terkait dengan itu, dalam ruang lingkup pendidikan, terdapat materi yang secara khusus membahas tentang itu. Kegiatan diskusi tersebut dituangkan dalam bentuk teks yang dinamakan teks diskusi. Mari kita ulas secara detail mengenai hal itu.

1. Pengertian Teks Diskusi
Diskusi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk bertukar pikiran atau gagasan dengan tujuan mencari jalan tengah dari permasalah yang dibahas. Dalam diskusi, terdapat permasalahan yang dibahas. Permasalahan atau isu yang dibahas menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. 

Dengan adanya permasalahan yang menimbulkan pro dan kontra tersebut bisa dipakai pembelajaran oleh siswa dalam pembuatan teks diskusi. Dengan pengetahuan dasar diskusi tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa teks diskusi merupakan sebuah teks yang memuat kegiatan berdiskusi. Kegiatan tersebut mencerminkan aspek-aspek yang ada dalam kegiatan berdiskusi, seperti moderator, peran sebagai pihak pendukung yang nantinya akan mengeluarkan argumen pendukung dan peran sebagai pihak penentang atau kontra yang nantinya akan mengemukakan argumen penentang. Teks diskusi menekankan pada unsur penulisan tentang kegiatan berdiskusi dengan memperhatikan masalah, struktur dan kaidah kebahasaan.

2. Tujuan Teks Diskusi
Teks diskusi memiliki beberapa tujuan khusus. Tujuan khusus itu memuat gagasan yang dikemukakan melalui media teks. Tujuan teks sendiri adalah menyajikan berbagai pendapat, sudut pandang atau perspektif, yang beragam terkait pembahasan dari isu atau masalah. Penyusunan teks diskusi bertujuan untuk mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atas suatu permasalahan yang dikemukakan. Teks ini juga sebagai media mengekspresikan pemikiran sehingga ada istilah pertukaran gagasan dalam bentuk teks.

3. Menyimpulkan Teks Diskusi
Simpulan teks bisa disusun berdasarkan gagasan atau ide pokok teks, kemudian merangkaikannya menjadi satu kesatuan yang disebut simpulan teks. Beberapa langkah yang dilakukan berdasarkan cara pembuatan simpulan terhadap teks yang dibaca yaitu:

1. Menentukan ide pokok tiap paragraf
2. Menentukan ide pendukung tiap paragraf
3. Mengembangkan ide pokok menjadi kalimat
4. Mengembangkan ide pendukung menjadi kalimat
5. Menyusun kesimpulan berdasarkan ide pokok dan ide pendukung
4. Struktur Teks Diskusi

Sama halnya dengan teks yang lain yang terbentuk berdasarkan struktur. Ada beberapa struktur teks diskusi yaitu:
1. Isu atau pendahuluan
Bagian ini menjelaskan tentang permasalahan yang akan dijelaskan dalam teks diskusi. Pada bagian ini disajikan pernyataan yang menjelaskan topik yang dibicarakan dalam teks. Topik yang dibahas memberikan reaksi kepada masyarakat atas persetujuan terhadap sebuah topik atau kontra terhadap sebuah topik.

2. Argumentasi
Bagian ini menjelaskan argumen atau pendapat, baik yang bersifat mendukung maupun yang bersifat menentang permasalahan yang dikemukakan dalam teks diskusi.

3. Simpulan
Bagian terakhir dari teks diskusi yang berkaitan dengan isi yang dibahas. Pada bagian ini solusi atau jalan tengah diberikan dari permasalahan yang dikemukakan dalam teks.

5. Ciri Kebahasaan Teks Diskusi
Teks diskusi adalah salah satu bentuk produk menulis sebagai wadah inspirasi dan gagasan dalam memunculkan masalah yang bisa dijadikan bahan pembicaraan dua orang atau lebih pada forum diskusi. Sebagai produk menulis, teks diskusi seyogyanya memperhatikan kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan teks diskusi dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Menggunakan kalimat persuasif
Penggunaan kalimat persuasif dalam teks diskusi bisa berupa ajakan yang bertujuan memengaruhi dan meyakinkan pembaca untuk mau melakukan apa yang diminta oleh penulis.
Dalam kalimat persuasif biasanya penandanya menggunakan kata hendaknya, sebaiknya, seharusnya, jangan, ayo, marilah, dan lain-lain.
Contoh berikut ini penggunaan kalimat persuasif dalam teks diskusi.
  • Kopi yang dikonsumsi sebaiknya tidak ditambah gula karena akan mengurangi manfaatnya.

2) Penggunaan konjungsi
Dalam penyusunan teks diskusi sering ditemukan konjungsi. Konjungsi sering disebut dengan kata hubung. Konjungsi dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu konjungsi antar klausa, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf.
Contoh : 1. Konjungsi antar klausa : tetapi, karena, ketika; 2. Konjungsi antar kalimat: Namun, Akan tetapi, dengan demikian; 3. Konjungsi antar paragraf: di sisi lain, terlebih lagi, maka dari itu.

3) Penggunaan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal
  • Kohesi leksikal
Kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata atau istilah. Dalam teks diskusi, kohesi leksikal biasanya ditemui dalam bentuk repetisi, sinonim, antonim dan hiponim.
Contoh: aturan sekolah memang harus ditegakkan. hal itu sejalan dengan program penegakan disiplin dengan mempertegas pelaksanaan tata tertib sekolah. (Sinonim)

  • Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal merupakan kepaduan yang dicapai dengan memperhatikan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal ditemukan dalam bentuk rujukan, substitusi dan elipsis.
Contoh: Dengan banyaknya petani dan produsen makanan yang diharuskan bekerja pada restoran cepat saji, ada tekanan untuk memproduksi makanan dalam jumlah besar agar jumlah permintaan terpenuhi. Tentunya, hal ini dapat mengakibatkan produksi makanan berlebih, yang sebagian besar mungkin terbuang sia-sia. (hal ini termasuk kata rujukan)

Related Posts