Membaca tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari. Setiap saat, aktivitas ini pasti kita lakukan. Dalam membaca ada aktivitas penyampaian pesan dari penulis kepada pembaca. Hal itu memerlukan pengetahuan dalam bidang bahasa. 

Membaca sebagai salah satu dari keterampilan berbahasa menjadi penting ketika seseorang ingin memahami prinsip dan tujuan membaca pada umumnya. Tidak terlepas dari itu, terdapat empat aspek dalam keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Keempat keterampilan tersebut menjadi penentu dalam efektivitas berbahasa dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Hendry (dalam Iswan, 2022: 193), pada dasarnya kegiatan membaca bertujuan untuk mencari dan memeroleh pesan atau memahami makna melalui bacaan. Informasi atau pesan yang ingin diketahui pembaca beraneka ragam baik itu dalam bentuk teks fiksi maupun teks nonfiksi. 

Teks fiksi merupakan sebuah teks yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis atau sesuai dengan cerita rekaan penulis. Teks fiksi bisa berupa cerpen, novel, dongeng dan lain sebagainya. Berbanding terbalik dengan teks fiksi, teks nonfiksi merupakan teks yang dibuat oleh penulis berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Teks ini contohnya seperti berita, artikel, esai, ensiklopedia dan lain sebagainya. 

Kembali pada kegiatan membaca, informasi yang ingin diperoleh oleh pembaca bermacam-macam. Maka dari itu pemilihan teknik membaca sangat penting untuk memeroleh fokus informasi yang diharapkan. Selain itu, dengan teknik yang tepat pembaca dapat mengefisienkan waktu dalam pencarian informasi yang ingin diketahui. 

Iswan dalam bukunya yang judul Inovasi Manajemen Pembelajaran Sekolah (2022: 194) menyebutkan Teknik membaca dalam hubungannya dengan fokus informasi yang ingin diperoleh ada beberapa, yaitu teknik baca-pilih (selecting), teknik baca-lompat (skipping), teknik baca-layap (skimming), dan teknik baca-tatap (scanning).

1. Baca-pilih (selecting)
Dalam teknik membaca baca-pilih ini pembaca bisa memilih bahan bacaan dan/atau  bagian-bagain bacaan yang dianggap sesuai dan memiliki relevansi terhadap informasi fokus yang ditentukan oleh si pembaca.

2. Baca-lompat (skipping)
Dalam teknik membaca baca-lompat, pembaca melakukan proses membaca dengan menemukan bagian yang sesuai dengan fokus informasi yang ingin dicari dan melampaui bagian yang lainnya dari bacaan tersebut. Dalam prosesnya, pembaca bisa melompati bagian-bagian bacaan yang sudah dimengerti atau yang kurang relevan untuk mencari bagian yang relevan dengan fokus informasi yang diinginkan pembaca.

3. Baca-layap (skimming)
Dalam teknik ini, pembaca melakukan proses membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum suatu bacaan atau bagiannya. Isi umum yang dimaksud adalah sebagai dasar pertimbangan buku atau teks tersebut berisi atau tidaknya fokus informasi yang ingin diketahui pembaca.

4. Baca-tatap (scanning)
Dalam teknik ini, pembaca melakukan proses membaca dengan cepat dan berfokus pada  bagian bacaan yang berisi informasi inti yang ingin diketahui. Selanjutnya, membaca bagian itu dengan cermat sehingga informasi yang ingin diketahui tersebut ditemukan dengan cepat dan dipahami secara detail oleh pembaca.

Itulah keempat teknik dalam kegiatan membaca yang dapat digunakan dalam mencari informasi yang ingin kita ketahui. Keempat teknik ini tidak sekaligus diterapkan dalam aktivitas membaca, namun dalam penerapannya dipilih satu teknik sesuai dengan fokus informasi yang ingin diketahui.

Related Posts