Imajinasi
 
Menatap putih menghiasi petak kayu
Melupakan suluh arti batas buluh
Mencari dua waktu satu buku
Sudut mata tutup awang-awang nadimu
 
Karena lidah usah lagi kau lupakan
Lupa yang kau takuti
Haruskah diam belakang petak dadamu
Tuk hianati bayangan jaman
 
Hari yang menjadi duri
Bernaung dalam memori dua janji
Kibarkan panji panji gemilang
Mecabik hinaan imajinasimu
Akankah meluapkan ombak tak bermula
Hindari akhir jaman yang membungkam raga
 
Dari situ kian menjadi fana
Kala imajinasi tak lagi penghalang rasa
Tuk bisa menunjuk cinta  yang kau janjikan
Meskipun duri bagimu sungguh bermakna

Related Posts